- Home »
- GOPEK
Hana Lu'lukil Maknun
On Sabtu, 16 Februari 2013
Jum’at, 15 Februari 2013 Kediri Mall diserbu pelajar dari
berbagai sekolah, khususnya tingkat SMA. Mungkin beda dari hari-hari biasanya.
Mulai pulang sekolah hingga antrean aksesoris elektronik murah digelar, para
pelajar setia menunggu. Begitupun dengan aku. Demi aksesoris elektronik seharga
5000 rupiah yang meliputi earphone, headset, microSD, flashdisk, dan mp3, harus
mengumpulkan persyaratan, karena pada hari ini kedai dibuka untuk pelajar.
Persyaratannya yaitu fotokopi kartu pelajar dan menunjukkan kartu pelajar asli
serta yang tidak boleh ketinggalan yaitu HTM yang didapat di koran jawa pos.
Awalnya aku tidak ada niat untuk beli, setelah ngantar
temenku Naela beli jaket, aku, Niswa, dan Ismi jalan-jalan ke KM. sampai disana
aku ketemu teman-teman yang lain yang ingin beli aksesoris tersebut. Mengetahui
bahwa antrean belum dibuka memunculkan niat Ismi untuk beli lagi setelah
kemarin kecewa karena kehabisan barang. Kemudian aku tawarkan ke Ismi kalau aku
bantu cari persyaratannya, karena aku bawa fotokopi kartu pelajar dan kartu
pelajarnya, dia tinggal nyari koran dan nyiapin uangnya yang harus pas 5000
rupiah gak boleh lebih ataupun kurang.
Setelah mikir panjang kali lebar kali keliling ditambah
luasnya. Kita pun berniat untuk nyari koran. Mengetahui sulitnya nyari koran di
siang hari kita tanya-tanya kios koran pada penjaga parkir Gramedia dan
diketahui tempatnya sekitar rel kereta api. Kita langsung berangkat nyari
koran. Karena hanya butuh 1 kertas saja rasanya sayang uang 5000 buat beli
koran. Aku pun berinisiatif untuk minta ke orang yang baca koran yang mungkin
aku temui. Dan akhirnya ketemu juga sama orang yang lagi baca koran sambil
ngendarai angkot tepatnya sopir angkot. Berani gak berani gag berani gag dan
akhirnya aku berani-beranikan untuk minta 1 potong HTM yang ada di dalam koran
tersebut. Setelah dapat kita langsung meluncur ke tempat antrean dan akhirnya
antrean belum di mulai.
Lama sekali para pelajar menunggu antrean sekitar jam 2-an
barulah dimulai antrean itu oleh presenter. Awalnya aku gak ikut ngantre, yang
ngantre Ismi dan temen-temen yang lain. Tapi sebelum antrean dimulai aku diberi
HTM oleh Tio, temen sekelasku dan akhirnya aku ikut ngantre. Desak-desakkan
antara pelajar pun tak dapat dipungkiri. Untung gak ada korban. Untuk
mengantisipasi hal tersebut pengaman di kerahkan untuk mengatur agar antrean
berbaris 2 banjar. Setelah dirasa aman dimulailah acara jual beli. Tiba
giliranku flashdisk dan microSD habis. Tapi aku nyari mp3 dan dapat, ismi pun
akhirnya juga mendapatkan mp3 yang diinginkan. Kita pun meninggalkan lokasi
antrean dan mencari Naela dan Niswa yang lagi milah milih dompet di Gramedia.
Setelah itu kita pulang dan nyari makan.
Yah..begitulah pengalamanku…capek, seru dan tak terlupakan
untuk masa terakhirku menyandang predikat pelajar.